Desain Grafis
Desain Grafis
Desain Grafis adalah alah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberikan kebebasan
kepada sang desainer (perancang) untuk memilih, menciptakan, atau
mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas
suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan
sebagai sebuah pesan. Gambar maupun tanda yang digunakan bisa berupa
tipografi atau media lainnya seperti gambar atau fotografi. Desain
grafis umumnya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging, perfilman,
dan lain-lain.Ada beberapa tokoh menyatakan pendapatnya tentang desain grafis :
Menurut Suyanto desain grafis didefinisikan sebagai ” aplikasi dari
keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri“.
Aplikasi-aplikasi ini dapat meliputi periklanan dan penjualan produk,
menciptakan identitas visual untuk institusi, produk dan perusahaan, dan
lingkungan grafis, desain informasi, dan secara visual menyempurnakan
pesan dalam publikasi.
Sedangkan Jessica Helfand endefinisikan desain grafis sebagai kombinasi kompleks kata-kata dan
gambar, angka-angka dan grafik, foto-foto dan ilustrasi yang membutuhkan
pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan
elemen-eleman ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang
khusus, sangat berguna, mengejutkan atau subversif atau sesuatu yang
mudah diingat.
Menurut Danton Sihombing desain grafis mempekerjakan berbagai elemen seperti marka, simbol, uraian verbal yang divisualisasikan lewat tipografi dan gambar baik dengan teknik fotografi ataupun ilustrasi. Elemen-elemen tersebut diterapkan dalam dua fungsi, sebagai perangkat visual dan perangkat komunikasi.
Menurut Michael Kroeger visual communication (komunikasi visual) adalah latihan teori dan konsep-konsep melalui terma-terma visual dengan menggunakan warna, bentuk, garis dan penjajaran (juxtaposition).
Warren dalam Suyanto memaknai desain grafis sebagai suatu terjemahan dari ide dan tempat ke dalam beberapa jenis urutan yang struktural dan visual.
Sedangkan Blanchard mendefinisikan desain grafis sebagai suatu seni komunikatif yang berhubungan dengan industri, seni dan proses dalam menghasilkan gambaran visual pada segala permukaan.
Menurut Danton Sihombing desain grafis mempekerjakan berbagai elemen seperti marka, simbol, uraian verbal yang divisualisasikan lewat tipografi dan gambar baik dengan teknik fotografi ataupun ilustrasi. Elemen-elemen tersebut diterapkan dalam dua fungsi, sebagai perangkat visual dan perangkat komunikasi.
Menurut Michael Kroeger visual communication (komunikasi visual) adalah latihan teori dan konsep-konsep melalui terma-terma visual dengan menggunakan warna, bentuk, garis dan penjajaran (juxtaposition).
Warren dalam Suyanto memaknai desain grafis sebagai suatu terjemahan dari ide dan tempat ke dalam beberapa jenis urutan yang struktural dan visual.
Sedangkan Blanchard mendefinisikan desain grafis sebagai suatu seni komunikatif yang berhubungan dengan industri, seni dan proses dalam menghasilkan gambaran visual pada segala permukaan.
Saat ini karya dari desainer grafis dengan berbagai tingkat kreativitasnya terpampang sejak bangun tidur, hingga tidur lagi.
Bangun
tidur, kamu pasti sudah bisa merasakan aroma desain dalam kamarmu.
Desain sprei, poster, interface handphone, bahkan sandal. Masuk ke kamar
mandi, beragam logo pun terpampang dengan berebutan mencari perhatian
kamu mulai dari pasta gigi, sampo, sikat gigi, sabun mandi, pencukur
kumis, hingga pembersih wajah.
Berangkat ke sekolah, melihat baliho, flyer di jalan, stiker pada belakang angkota, hingga sentuhan grafiti pada bak truk.
Masuk
kantin, menemukan lagi logo dan segala upaya branding dari makanan,
mulai dari burger, roti, mie instan, teh botol, minuman bersoda, hingga
tusuk gigi pun desain kemasannya membutuhkan sentuhan desainer grafis.
Akan
tetapi, tunggu dulu. Walaupun setiap hari mata kita seolah “dipaksa”
untuk melihat logo, iklan, brosur, info produk, serta instruksi manual
dan lainnya, ada lho beberapa yang desainnya bagus dan mengesankan. Akan
tetapi, tidak sedikit pula yang menjadi polusi mata karena hanya
sekedar dibuat, tanpa konsep yang jelas.
Seorang
desainer grafis hendaknya bisa menjembatani ide dari sebuah konsep
dengan citra seni, sehingga menghasilkan karya yang tidak hanya berhasil
merebut perhatian audiens, namun juga memiliki nilai estetika.
sumber : https://lauthfi.wordpress.com/2008/08/21/definisi-desain-grafis/
sumber : https://lauthfi.wordpress.com/2008/08/21/definisi-desain-grafis/
Komentar
Posting Komentar